Mantan Duta Besar AS untuk Korea Selatan yang juga mantan Ketua Juru Runding Pertemuan Enam Pihak AS, Christopher Hill, menekankan, rancangan surat kesepakatan untuk KTT AS-Korut harus rampung dulu 95%.
Dalam wawancara dengan KBS, pakar isu nuklir Korea Utara itu mengatakan, jika ada banyak kekosongan dalam rancangan surat kesepakatan, hal ini akan berisiko tinggi mengingat kedua pemimpin negara itu memiliki karakter yang sangat impulsif.
Mengenai cara denuklirisasi, Hill menyatakan bahwa pendekatan pada fasilitas-fasilitas di bawah tanah sangat penting, karena AS belum sepenuhnya mengetahui lokasi penyimpanan uranium yang telah sangat diperkaya. Menurutnya, kemungkinan Korea Utara menyerahkan nuklir dalam jangka pendek sangat rendah.
Ditambahkannya, cara yang paling realistis untuk denuklirisasi adalah denuklirisasi secara bertahap. Tepatnya, menyepakati dengan fokus pada 'konfirmasi', kemudian mengontrol senjata nuklir melalui organisasi internasional lalu mengeluarkannya dari Korea Utara.