Kantor berita AFP pada hari Rabu (6/6/18) menulis bahwa Kementerian Luar Negeri Sudan melalui industri pertahanan negara tersebut telah membatalkan semua kontrak dengan Korea Utara.
Menurut laporan tersebut Sudan juga telah meluncurkan komite untuk menerapkan sanksi-sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara.
AFP menyatakan bahwa dengan langkah terbaru, Sudan baru saja mengakui negaranya telah menandatangani kontrak pertahanan dengan Pyongyang.
Kantor berita sebelumnya melansir bahwa Washington menyerukan kepada Sudan untuk menghentikan semua hubungan ekonomi dengan Korea Utara pada bulan lalu.
Saat ini Sudan telah mencoba keluar dari daftar negara pendukung aksi terorisme dari AS.