Komite Warisan Budaya Dunia UNESCO mendesak Jepang untuk memperkenalkan sejarah pertempuran, termasuk kerja paksa warga Korea di fasilitas industri negaranya, seperti pulau Hashima yang terkenal sebagai 'pulau kapal perang'.
Menurut Kementerian Luar Negeri di Seoul, Komite Warisan Budaya UNESCO mengadopsi keputusan yang memuat isi tersebut dalam sebuah pertemuan yang digelar di Bahrain, pada tgl.27 Juni waktu setempat.
UNESCO meminta agar Jepang kembali memperingatkan keputusan yang pernah diadopsi pada saat fasilitas-fasilitas industri modern Jepang terdaftar sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2015 dan harus mematuhinya dengan setia.
Saat itu, Komite Warisan Budaya merekomendasikan Jepang agar berupaya untuk memahami sejarah pertempuran dari setiap fasilitas tersebut.
Namun pemerintah Jepang menolak rekomendasi tersebut setelah fasilitas-fasilitas industri dimasukkan dalam daftar warisan budaya dunia.