Media AS dan otoritas intelijen setempat terus mengeluarkan dugaan tentang Korea Utara yang menyembunyikan fasilitas nuklir.
Meskipun demikian, ada pula berita media AS yang berisi KTT ke-2 antara Korea Utara dan AS dapat digelar di New York bulan September mendatang.
Sebuah media internet AS Axios hari Senin (2/7/18) waktu setempat memberitakan bahwa KTT antara Presiden Trump dan Kim Jong-un dapat digelar di New York pada bulan September mendatang.
Pejabat pemerintah Washington mengkritik bahwa Pemimpin Kim Jong-un harus menunjukkan perkembangan denuklirisasi untuk membuka KTT ke-2 tersebut.
Sementara itu, beberapa media termasuk media khusus diplomasi AS, The Diplomat melaporkan bahwa Korea Utara terus memproduksi fasilitas dukungan dan kendaraan untuk meluncurkan rudal balistik jarak menengah Pukguksong-2 pada semester pertama tahun ini.
Wall Street Journal juga mengatakan bahwa kecurigaan terkait misil dan nuklir Korea Utara adalah bukti membingungkan yang menunjukkan Kim Jong-un tidak menepati janjinya.
Namun, mantan Menteri Pertahanan William James Perry menyatakan saat ini adalah peluang penting dalam 18 tahun, sehingga AS tidak boleh kehilangan peluanganya.
Perry menilai bahwa AS dan negara-negara terkait harus tetap mengusulkan dialog dengan Korea Utara.