Sebuah survei menyatakan 73% responden Korea Selatan berpendapat bahwa kesepakatan pemerintah dengan Jepang terkait wanita perbudakan sahwat pada tahun 2015 lalu harus dirundingkan kembali.
Sementara itu, hanya 23% responden Jepang yang setuju dengan pendapat masyarakat tersebut.
Harian Korea Hanguk dan harian Jepang Yomiuri melaporkan hal tersebut dalam sebuah survei yang dilakukan di Korea dan Jepang pada tanggal 22-24 Juni lalu.
Hasilnya, 91% responden Korea Selatan menilai Jepang harus meminta maaf atas sejarah masa lalu mereka, sementara hanya 14% responden Jepang memberi jawaban yang sama.
Terkait pemasangan patung gadis perdamaian, sebanyak 80% responden Korea Selatan dan 5% responden Jepang memberikan respons positif.
Hasil survei lainnya menyatakan bahwa 20% responden Korea Selatan dan 38% responden Jepang menyatakan mereka dapat mempercayai pihak lawan negara masing-masing.