Voice of America (VOA) mengutip Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahwa hasilan padi-padian Korea Utara tahun ini menurun 5% dibandingkan tahun lalu.

FAO dalam laporan tentang Korea Utara pada hari hari Selasa (10/7/2018) memperkirakan bahwa jumlah hasilan padi-padian negara tersebut hanya mencapai 5,48 juta ton pada tahun ini.

Sementara itu, jumlah panen tanaman utama Korea Utara pada musim gugur tahun lalu mencapai 5,09 juta ton, menurun 6% dari tahun sebelumnya. 

Hasilan padi mencapai 2,40 juta ton,  mengalami penurunan sebanyak 6% dan hasil kentang dan kacang juga masing-masing berkurang 33% dan 20%.

FAO menganalisa bahwa penurunan tersebut muncul karena dampak berkurangnya curah hujan di daerah penghasil padi-padian utama, seperti Provinsi Pyongan Utara dan Hamgyoung Utara.

Hal lain yang menjadi alasan penurunan adalah kekurangan bahan bakar dan keterbatasan pupuk di Korea Utara. 

FAO juga memandang bahwa Korea Utara membutuhkan 800 ribu ton bantuang pangan untuk mengatasi masalah tersebut.

Korea Utara juga tetap mengalami kekurangan pangan sebanyak 652 ribu ton meskipun telah mengimpor 150 ribu ton dari seluruh kekurangan tersebut.