Voice of America (VOA) melaporkan hari Sabtu (14/7/2018), mengutip seorang diplomat Barat yang bertugas di Pyongyang, bahwa propaganda anti-AS di Korea Utara telah berkurang nyata sejak KTT Korut-AS bulan lalu.
 
Dalam sebuah wawancara email dengan VOA, diplomat itu mengatakan bahwa slogan anti-AS telah menghilang secara jelas ke manapun Anda pergi di Korut, dan itu menunjukkan pergeseran kebijakan resmi rezim Pyongyang.
 
Namun narasumber itu tidak mengetahui apakah pelatihan ideologi rutin anti-AS tetap digelar untuk penduduk Korut.
 
Dia mengatakan bahwa biasanya Pyongyang memberikan jawaban yang sangat umum atau ambigu jika mendapat pertanyaan terkait topik ini.
 
Media Korea Selatan dan Barat akhir-akhir ini melaporkan bahwa Korut telah menahan diri dari propaganda anti-Washington.
 
Faktanya, tahun ini, Korut tidak menggelar kampanye publik anti-AS yang biasanya digelar tiap tahun pada bulan Juni atau Juli untuk menandai peringatan dimulainya Perang Korea tanggal 25 Juni dan penandatanganan perjanjian genjatan senjata 27 Juli.