Harga produksi Korea Selatan bertahan di angka yang sama pada bulan Juni, sebagaimana kenaikan harga minyak mentah diimbangi oleh harga murah produk-produk peternakan.

Menurut data awal dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (20/7/18), indeks harga produksi, yang merupakan tolak ukur inflasi konsumsi masa depan, mencapai angka 104 koma empat pada bulan lalu, tidak bergerak sejak bulan Mei.

Dibandingkan setahun sebelumnya, angka tersebut naik dua koma enam persen, menandai 20 bulan berturut-turut pertumbuhan tahunan sejak bulan November 2016.

Indeks harga produk agrikultur dan perikanan jatuh tiga koma tiga persen pada bulan Juni, merupakan penurunan terbesar sejak bulan Oktober tahun lalu.

Namun demikian, harga produk-produk industri, petrokimia, dan gas naik nol koma dua persen pada bulan Juni. Menandai penurunan pertumbuhan dari kenaikan nol koma empat persen pada bulan Mei, sebagaimana kenaikan harga minyak sedikit melambat pada bulan lalu.

Kendati perlambatan pertumbuhan, harga minyak mentah masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2017, sebagaimana harga tersebut naik 46 persen di bulan Mei dan hampir 60 persen di bulan Juli dibandingkan setahun sebelumnya.