Pemerintah Korea Selatan saat ini tengah bekerja sama dengan beberapa negara, termasuk Libya, Filipina dan AS, dalam upaya menyelamatkan warga Korea yang ditahan oleh sebuah kelompok bersenjata di Libya.

Sebelumnya, seorang pria yang mengaku sebagai warga Korea Selatan ditangkap oleh sebuah kelompok bersenjata di Libya bersama 3 warga Filipina. 

Jubir Kantor Kepresidenan Kim Eui-kyeom pada hari Kamis (2/8/18) menyampaikan pernyataan tertulis bahwa negara dan presiden tidak pernah melupakan kondisi warga negaranya. 

Ia menambahkan bahwa pada hari penculikan, Presiden Moon Jae-in telah menginstruksikan instansi-instansi terkait untuk melakukan upaya penyelamatan.

Jubir Kim menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim pasukan Cheonghae yang bertugas di Teluk Aden menuju wilayah perairan laut Libya untuk melakukan usaha penyelamatan. 

Dalam sebuah video yang dirilis akun Facebook sebuah media Libya pada tgl.1 Agustus lalu, seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga Korea Selatan dan 3 orang asal Filipina tampak meminta bantuan.

Menurut laporan tersebut, keempat korban diculik dari PLTA Jabal Hasouna di wilayah barat Libya pada tgl.6 Juli.