Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di Tehran pada hari Rabu (8/8/18), sehari setelah AS kembali menerapkan sanksi terhadap Iran.
Media pemerintah Iran mengabarkan bahwa Menlu Korea Utara menjelaskan perundingan nuklir antara Pyongyang dan Washington selama 2 bulan terakhir kepada Presiden Rouhani.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Ri menyinggung langkah AS yang menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran tahun 2015 dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.
Menlu Korea Utara juga menekankan bahwa pihaknya perlu memperkuat hubungan kerja sama dengan Iran.
Menurut kantor kepresidenan Iran, Presiden Rouhani menjawab pernyataan Menlu Ri dengan menganggap bahwa AS adalah negara yang tidak dapat dipercayai karena tidak mematuhi perjanjian masyarakat internasional.
Presiden Iran juga mengatakan bahwa Pyongyang dan Teheran harus lebih mengembangkan hubungan persahabatan bilateral, terutama dalam situasi saat ini, dan mengekspresikan harapan untuk memperluas kerja sama di setiap sektor.
Menurut Kementerian Luar Negeri Iran, kunjungan Menlu Korea Utara ke Iran kali ini terjadi atas permintaan dari Menlu Korea Utara.