Kementerian Keuangan mengatakan bahwa ekonomi Korea Selatan sedang melanjutkan pemulihan akibat peningkatan ekspor.
Kementerian pada penilaian ekonomi bulanan hari Jumat (10/8/18) juga memperingatkan bahwa Korea Selatan harus berhati-hati pada konflik perdagangan AS-China dan kemunduran dalam investasi produksi dan fasilitas.
Ekspor Korea Selatan pada bulan Juli berhasil melampaui 50 miliar dolar selama lima bulan berturut-turut akibat permintaan kuat pada produk minyak bumi, baja dan semikonduktor.
Meskipun demikian, output industri Korea Selatan pada bulan Juni berkurang sebanyak 7,9%.
Kementerian mengatakan bahwa mereka akan fokus pada penciptaan lapangan kerja dengan meningkatkan rencana pertumbuhan melalui inovasi baru dengan terus mengatasi risiko-risiko terkait.