Media dari Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, Rodong Shinmun, memuat sebuah komentar dengan judul 'Hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat tidak dapat menjadi korban pertengkaran politik dalam negeri AS' (18/8/18).
Dalam komentar tersebut juga dituliskan bahwa deklarasi penghentian perang adalah hanya sekedar deklarasi politik, serta hubungan Korut dan AS yang masih terjebak memerlukan keputusan yang berani dari Presiden Donald Trump.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa Korea Utara ingin menarik reaksi AS yang agresif dengan menganggap deklarasi penghentian perang sebagai deklarasi politik. Namun, AS berpendapat bahwa demi deklarasi penghentian perang, denuklirisasi Korea Utara harus didahulukan.
Media tersebut juga menulis bahwa bagi Trump yang bermimpi besar untuk perbaikan hubungan Korut-AS dan perdamaian dunia, masih terlalu banyak musuh yang menekan pemerintahannya.
Bersamaan dengan itu, Rodong Shinmun menekankan kepada Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, agar dia menunjukkan kemampuan negosiasinya untuk merealisasikan tekad Trump dengan memblokir pihak-pihak oposisi.