Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan langkah untuk menstabilkan harga properti terkait fenomena kenaikan harga rumah dari pusat Seoul ke bagian utara sungai Hangang dan Gyeonggido
Pemerintah menambahkan empat wilayah spekulatif di Seoul, meliputi Jongno, Junggu, Dongdaemun dan Dongjak, sehingga seluruh wilayah spekulatif di Seoul saat ini mencapai 15 area.
Rasio kenaikan harga rumah di wilayah tersebut pada bulan Juli mencapai lebih dari 0,5%. Apabila suatu wilayah ditetapkan sebagai wilayah sepekulatif maka pinjaman dana untuk agunan rumah akan dibatasi.
Sementara itu, wilayah Gwangmyeong dan Hanam di Gyeonggido juga ditetapkan sebagai wilayah potensi spekulatif, karena harga rumah di sana berfluktuasi akibat rekonstruksi dan pembangunan kota baru.
Di wilayah tersebut, LTV atau rasio antara nilai pembiayaan yang dapat diberikan bank terhadap nilai agunan, serta DTI atau aturan rasio cicilan utang terhadap pendapatan diatur kembali.
Oleh karena itu, pemerintah akan mengembangkan 30 unit lahan perumahan umum untuk membangun apartemen baru di Seoul dan metropolitan Seoul sebagai langkah menstabilkan harga pasar properti.
Pemerintah pada bulan depan juga akan mengumumkan rencana yang lebih rinci melalui pembahasan satuan tugas.