Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Selasa (28/8/18) waktu setempat menyatakan bahwa AS siap berdialog dengan Korea Utara apabila Kim Jong-un mampu menepati janji denuklirisasi dengan tegas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert menyampaikan pesan dari Pompeo yang menyatakan bahwa meskipun jadwal kunjungannya ke Pyongyang ditunda, Washington siap mengambil langkah apabila Kim Jong-un menunjukkan persiapan pelaksanaan janji denuklirisasi yang dia berikan kepada Presiden Trump saat keduanya melaksanakan KTT di Singapura.
Pompeo menyatakan bahwa seluruh negara anggota Dewan Keamanan PBB telah melakukan pemungutan suara untuk mendesak Korea Utara menghapus semua program dan senjata nuklir serta senjata pemusnah massal yang telah ada.
Pesan tersebut juga memuat bahwa seluruh dunia memiliki tujuan untuk mencapai denuklirisasi akhir Korea Utara yang sepenuhnya diverfikasi (FFVD).
Pernyataan tersebut ditafsirkan sebagai bentuk tekanan kepada Korea Utara, di mana AS perlu menegaskan tekad denuklirisasi Korea Utara untuk mengambil langkah lanjutan atas dialog kedua negara.
Terkait dengan rencana kunjungannya ke Korea Utara, Pompeo menggunakan kata 'menunda' bukan 'membatalkan,' sehingga masih ada kemungkinan bahwa dia akan mengunjungi Korea Utara di masa depan.