Harga bensin dan solar domestik naik selama 9 minggu berturut-turut, dan kembali mencatat titik tertinggi sepanjang tahun 2018 ini.
Menurut situs informasi harga minyak 'Opinet' yang dikelola Perusahaan Minyak Nasional Korea (KNOC), rata-rata harga bensin Korea Selatan pada minggu ke-5 bulan Agustus tercatat mencapai 1.620,3 won, naik 0,9 won dibandingkan seminggu sebelumnya.
Harga bensin dan solar menunjukkan fase peningkatan sejak minggu ke-4 bulan Juni dan terus mencatat rekor harga paling mahal sejak minggu ke-4 bulan Desember tahun 2014 yang tercatat sebesar 1.656 Won.
Perusahaan Minyak Nasional Korea menyatakan bahwa kenaikan harga minyak tersebut disebabkan oleh peningkatan risiko akibat perang perdagangan AS dan China dan berkurangnya stok minyak mentah di AS, serta ancaman penutupan Selat Hormuz di Iran yang merupakan jalur lalu lintas tanker minyak.
Baru-baru ini, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz sebagai balasan atas pernyataan pemerintahan AS yang ingin mengurangi ekspor minyak Iran.