Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen kalangan lansia dan 90 persen kalangan remaja dan dewasa di Korea Selatan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi lintas generasi.
Anggota tetap Komite Hak Asasi Manusia Nasional Korea Selatan Cheong Sang-hwan menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi HAM Lansia KTT Asia Eropa ke-3 yang telah berlangsung di Seoul pada hari Rabu (5/9/18).
Menurut hasil survei yang dilakukan Komite HAM Korea terhadap seribu orang lansia dan 500 remaja dan dewasa, sebanyak 51 persen lansia mengatakan bahwa mereka tidak dapat melakukan komunikasi dengan kalangan remaja dan dewasa.
Hasil lain menunjukkan bahwa 44 persen lansia menjawab mereka merasa memiliki konflik serius dengan kalangan remaja dan dewasa.
Sementara itu, sekitar 88 persen kalangan remaja dan dewasa mengatakan bahwa mereka sulit berkomunikasi dengan lansia.
Anggota komite Cheong menjelaskan bahwa konflik dan komunikasi antara generasi menjadi masalah di Korea Selatan terutama karena penuaan dan industrialisasi berjalan dengan sangat cepat.
Ia juga menyerukan agar pemerintah mengupayakan penyelesaian isu kemiskinan dan kasus bunuh diri dari kalangan lansia.