Langkah kestabilan harga properti yang diumumkan pemerintah Seoul pada tgl.27 Agustus lalu, untuk menetapkan wilayah spekulatif dan memperbanyak persediaan rumah, justru meningkatkan selisih kenaikan harga rumah.
Tingkat kenaikan harga apartemen daerah Gwacheon pada minggu lalu tercatat paling tinggi, yaitu mencapai 1,38 persen, sementara wilayah Seoul mencapai 0,47 persen, yang juga memecahkan rekor kenaikan.
Sejak pemerintah menetapkan langkah kestabilan harga properti pada tgl.2 Agustus tahun lalu, harga aprtemen di 25 daerah di Seoul meningkat lebih banyak dibanding lima tahun terakhir.
Perdana Menteri Lee Nak-yon pada hari Kamis (6/9/18) meminta agar pemerintah dan partai berkuasa bersikap lebih serius dalam membuat langkah penanggulangan pada hal-hal yang sensitif, seperti harga rumah.
Sementara itu, pemerintah pada minggu depan berencana untuk mengumumkan langkah kestabilan pasar properti baru yang fokus pada penguatan pajak kepemilikan, perbatasan pinjaman uang dan perluasan persediaan rumah.