Pemerintah Seoul pada hari Kamis (13/9/18) mengeluarkan langkah agresif untuk menstabilkan pasar perumahan dengan meningkatkan pajak properti komprehensif dan pengendalian pinjaman untuk pemilik beberapa rumah.
Pemerintah menaikkan tingkat maksimum pajak perumahan komprehensif sebanyak 3,2 persen terhadap pemilik lebih dari dua rumah di Seoul, Sejong, Busan dan beberapa wilayah provinsi Gyeonggi, dimana harga rumah semakin melonjak tajam.
Pemerintah juga menaikkan batas maksimum pajak yang dibebankan dari 150 persen menjadi 300 persen.
Pemerintah juga akan menaikkan tingkat maksimum pajak properti bagi pemilik satu dan dua rumah di luar kawasan spekulatif tersebut hingga 2,7 persen.
Mereka mengharapkan dapat menggunakan pajak tambahan sebesar 420 miliar won yang dikumpulkan melalui kenaikan pajak real estat komprehensif kali ini untuk menstabilkan pasar perumahan bagi masyarakat.
Dalam langkah tambahan pada hari Kamis (13/9/18) pemerintah juga akan memperketat peraturan keungan dengan cara melarang pemilik rumah untuk membeli rumah tambahan dengan menggunakan hipotek atau pinjaman agunan rumah di zona investasi sangat-spekulatif atau zona investasi spekulatif.
Pemerintah juga akan menerapkan beban rasio sebesar 40 persen pada pinjaman yang diberikan kepada bisnis perumahan sewa yang sebelumnya belum dilakukan.
Mereka juga akan menambahkan penyediaan 30 lahan umum di Seoul dan sekitarnya sebagai langkah untuk menstabilkan pasar perumahan masyarakat.