Kementerian Luar Negeri AS pada hari Selasa (18/9/18) waktu setempat menyatakan bahwa KTT antara Korea Selatan dan Korea Utara adalah peluang sejarah bagi Kim Jong-un untuk memenuhi janji denuklirisasi.
AS berharap agar KTT Pyongyang dapat mengeluarkan langkah denuklirisasi Korea Utara yang bermakna dan dapat diverifikasi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan KTT dua Korea masih berlangsung, sehingga pihaknya akan tetap membahas langkah-langkah terkait dengan pemerintah Seoul secara intensif dan hati-hati.
Banyak pihak yang memperhatikan KTT Pyongyang dapat memecahkan susana kebuntuan hubungan antara Korea Utara dan AS yang muncul akibat klaim masing-masing pihak, yaitu penyerahan daftar senjata nuklir yang akan dihapus dan pengeluaran deklarasi berakhirnya perang.
Apabila KTT kali ini menghasilkan kesepakatan positif, AS dapat mempertimbangkan kembali kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korea Utara atau pembahasan KTT kedua antara Korea Utara dan AS.
Kementerian Luar Negeri AS juga menyatakan Menteri Pompeo akan memimpin sidang yang membahas Korea Utara pada sidang Majelis Umum PBB tgl.27 September mendatang.