Kementerian Luar Negeri China menyatakan pihaknya aktif mendukung perbaikan hubungan dua Korea dan berharap agar KTT Pyongyang kali ini membuahkan hasil yang baik. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada hari Selasa (18/9/18) menjelaskan bahwa KTT kali ini menjadi pendorong untuk denuklirisasi dan masalah politik di Semenanjung Korea. 

Meskipun media resmi China melaporkan berita terkait secara mendalam, namun kantor berita Xinhua memilih untuk bersikap hati-hati.

Xinhua memberitakan kesuksesan KTT kali ini mampu mengubah fase kebuntuan negosiasi denuklirisasi, sehingga perlu dicermati secara lebih lanjut karena Korea Utara dan AS belum memiliki rasa saling percaya.

Sikap China menunjukkan bahwa mereka tidak ingin mengganggu suasana pertemuan antara Korea Selatan dan Korea Utara atau antara Korea Utara dan AS. 

Presiden China Xi Jinping dalam Forum Ekonomi Timur sempat menyatakan bahwa subyek utama masalah Semenanjung Korea adalah dua Korea dan AS.

Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah Beijing tidak ingin melakukan intervensi dalam masalah Semenanjung Korea, termasuk rencana pengeluaran deklarasi berakhirnya perang. 

Ada pendapat bahwa China tidak sempat memusatkan pikiran pada isu-isu seputar Semenanjung Korea karena saat ini mereka sedang terlibat konflik perdagangan sengit dengan AS.