Kandidat Kepala Komando Militer Amerika Serikat di Korea Selatan (USFK), Robert Abrams, mengatakan bahwa semua kegiatan di dalam zona demiliterisasi berada dalam kewenangan Pasukan PBB.
Calon komandan pasukan AS di Korea, Jenderal Robert Abrams di depan Senat AS pada tgl.25 September, menyatakan pengurangan pos jaga di DMZ merupakan sebagian dari pembicaraan antar-Korea baru-baru ini.
Itu berarti untuk mengurangi pos jaga sesuai dengan kesepakatan militer yang ditandatangani oleh Korea Selatan dan Korea Utara pada tgl.19 September, harus dibahas dengan pihak komando pasukan PBB.
Abrams menambahkan, perjanjian perdamaian antar-Korea merupakan kesepakatan antar dua negara, namun tidak memiliki relevansi langsung dengan perjanjian gencatan senjata.
Dia juga menegaskan penarikan pasukan AS dari Semenanjung Korea mungkin memicu keadaan bahaya, namun dia menjelaskan bahwa Semenanjung Korea saat ini mengalami peredaan ketegangan.