Amerika Serikat tetap memberikan tanda-tanda yang positif seputar denuklirisasi Korea Utara.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memimpin pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB di New York dengan tema 'Denuklirisasi Korea Utara' pada Kamis (27/9/18) waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Pompeo menilai isu nuklir Korea Utara telah memasuki masa konversi. Percobaan diplomatik untuk menahan perkembangan nuklir dan rudal Korea Utara, gagal pada masa lalu, namun sekarang dunia menyambut fajar di era baru.
Pompeo menilai bahwa Presiden Trump memimpin strategi tekanan masyarakat internasional terhadap Korea Utara, sehingga berhasil membuat terobosan diplomatik yang penting.
Meskipun demikian, untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara, tekanan PBB terhadap Korea Utara harus dilanjutkan. Lebih khusus lagi, volume pemasokan impor minyak ke Korea Utara telah dibatasi 500 ribu barel per tahun, namun sanksi ini tidak dipatuhi.
Sementara itu, China dan Rusia meminta mitigasi sanksi terhadap Korea Utara dengan mengklaim bahwa sanksi terhadap Korea Utara bukan tujuan, maka tidak boleh menjadi hukuman yang kolektif.