Uji coba peluncuran roket yang dikembangkan dengan teknologi Korea Selatan akan dilakukan pada 25 Oktober mendatang. 

Pemeriksaan roket telah diselesaikan  dan dipindahkan ke Pusat Ruang Angkasa Naro Korea di Goheung, provinsi Jeolla Selatan. 

Roket itu kemudian akan menjalani proses peluncuran secara vertikal di landasan peluncuran, di mana roket Korea lain, Naro juga meluncur pada 2013. 

Namun tidak seperti Naro, yang bagian pertama roket dikembangkan oleh Rusia, roket Nuri semuanya dikembangkan dengan teknologi Korea Selatan sendiri. 

Dengan berhasil mengembangkan mesin berkapasitas 75 ton, yang disebut sebagai jantung roket, maka uji peluncuran roket Nuri diputuskan akan dilakukan pada 25 Oktober mendatang. 

Roket itu diperkirakan akan mencapai ketinggian maksimum setelah 300 detik setelah diluncurkan dan akan jatuh di perairan lepas antara pulau Jeju dan Okinawa, Jepang. 

Jika performa mesin kapasitas 75 ton telah teruji, tim peneliti Korea Selatan akan mengembangkan roket Nuri yang bermampu memiliki daya pendorong berkapasitas 300 ton dengan merakit 4 mesin mulai tahun depan.