Kelompok peretas Korea Utara dengan kode 'APT 38', dilaporkan bertanggung jawab atas pencurian lebih dari satu triliun won.
Perusahaan keamanan AS, FireEye mengatakan pada hari Rabu (3/10/18) bahwa kelompok peretas Korea Utara, aktif setidaknya sejak tahun 2014, telah membobol sistem keamanan 16 bank di 11 negara, termasuk AS, Vietnam dan Malaysia.
FireEye menerangkan, APT 38 dioperasikan dibawah Grup Lazarus, yang dikenal untuk membiayai dana rezim Korea Utara.
Disebutkan bahwa APT 38 menyasar bank komersial di Vietnam pada tahun 2015 dan bank pusat Bangladesh pada bulan Februari tahun 2016. Peretas Korea Utara dipastikan mencoba mencuri 1,2 triliun won selama 4 tahun dari 16 bank di 11 negara.
FireEye mengambarkan dalam laporannya bahwa APT 38 tampaknya unik karena tidak takut untuk secara agresif menghancurkan bukti dan tidak terganggu dari berbagai upaya diplomatik internasional. Ditambahkannya bahwa kelompok peretas Korea Utara itu tetap aktif dan berbahaya.