Kementerian Pendidikan Korea Selatan pada hari Kamis (4/10/18) mengizinkan pelajaran bahasa Inggris untuk Taman Kanak-kanak (TK) di negara tersebut sebagai kurikulum tambahan mulai tahun depan.
Wakil Perdana Menteri Urusan Sosial merangkap Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae di parlemen pada hari Kamis menjelaskan kekhawatiran beberapa wali murid pada peningkatan pendidikan privat jika pelajaran bahasa Inggris dilarang di TK.
Menteri Yoo menambahkan, pihaknya merasa bahwa kesempatan untuk memilih pendidikan bahasa Inggris bagi TK maupun kaum orang tua merupakan hal penting.
Oleh karena itu, badan pendidikan di setiap pemerintah daerah berencana menyediakan standar rinci pengelolaan pendidikan bahasa Inggris sebagai kurikulum tambahan di TK, dengan prinsip pendidikan dilakukan sambil bermain.
Kementerian Pendidikan juga akan mempertimbangkan perizinan untuk mengajarkan bahasa Inggris sebagai kurikulum tambahan bagi siswa SD kelas 1 dan 2 .
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan sempat menetapkan aturan bahwa pendidikan bahasa Inggris di SD dilarang sejak bulan Maret lalu.