Gubernur Bank Sentral Korea (BOK) Lee Ju-yeol dalam pertemuan dengan para wartawan pada Jumat (5/10/18) minggu lalu menyatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan kembali menurunkan prediksi rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini, yang sebelumnya telah diturunkan dari 3 persen menjadi 2,9 persen.
Lee menjelaskan apabila pertumbuhan ekonomi tetap berlanjut dan harga konsumen mendekati titik target, pihaknya harus mempertimbangkan langkah kestabilan keuangan, yaitu kenaikan suku bunga.
Lee merasa harus meningkatkan suku bunga untuk menjaga kestabilan keuangan, karena kecepatan peningkatan utang rumah tangga akan menjadi lebih cepat daripada peningkatan pendapatan.
Secara khusus, AS telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember mendatang, sehingga ada kemungkinan tekanan dana akan meningkat apabila selisih suku bunga standar antara Korea Selatan dan AS lebih lebar dari selisih saat ini, yaitu 0,75 persen.
Gubernur Lee menjelaskan pihaknya tidak akan mengambil keputusan sesuai dengan pandangan beberapa pejabat pemerintah, melainkan memutuskan menikkan suku bunga saat dipandang perlu untuk dilakukan.
Pihaknya akan dua kali melaksanakan pertemuan Komite Kebijakan Moneter BOK untuk menetapkan suku bunga standar pada tahun ini, yang akan dilaksanakan pada bulan ini dan bulan depan.