Kejaksaan Jerman mulai menyelidiki kasus manipulasi dokumen produsen mobil Audi di Korea Selatan. 
 
Media Jerman memberitakan pada hari Senin (8/10/18) bahwa kejaksaan mulai menginvestigasi kasus manipulasi surat sertifikasi kendaraan dan nomor identifikasi kendaraan selama beberapa tahun yang berlangsung di masa jabatan mantan CEO Audi Rupert Stadler.
 
Menurut media Jerman, laporan investigasi terhadap Audi di periode Juli tahun 2016 mengandung berbagai pelanggaran peraturan yang dilakukan oleh Audi untuk menerima izin pemerintah Seoul.
 
Ditemukan bahwa Audi telah mengetahui adanya berbagai pelanggaran peraturan melalui investigasi internal, namun menyembunyikan hal tersebut selama beberapa tahun. 
 
Para pekerja pabrik produksi Audi juga menerangkan bahwa pihaknya melakukan manipulasi dengan sengaja sejak tahun 2013 atas tingkat konsumsi bahan bakar dan hasil pemeriksaannya. 
  
Audi dan Volkswagen diduga memanipulasi emisi gas buang dan surat sertifikasi kendaraan untuk kali pertama pada bulan September tahun 2015. 
 
Berdasarkan hasil investigasi kejaksaan Korea Selatan selama 1 tahun, 7 orang pejabat tinggi dari Audi dan Volkswagen telah didakwa.