Penyakit pembuluh darah otak berada dalam posisi ketiga sebagai penyakit paling mematikan di Korea Selatan, menyusul penyakit kanker dan jantung.
Di tengah meningkatnya jumlah pasien penyakit otak infark serebral, tim peneliti Korea Selatan berhasil memperbaiki peta aliran darah otak yang selama ini telah digunakan lebih dari seratus tahun.
Mereka menganalisa maha data gambar otak 1.100 pasien infark selebral dan menemukan cakupan arteri serebral yang lebih luas dari yang ditunjukkan pada peta sebelumnya.
Tim peneliti kemudian membuat peta baru aliran darah otak dengan resolusi tinggi setelah membagi gambar otak itu menjadi 800 potongan.
Tenaga medis dapat mencari area pembuluh darah yang tersumbat dengan membandingkan gambar otak pasien dengan peta resolusi tinggi baru tersebut.
Tim peneliti Korea Selatan juga berencana untuk membuat sistem diagnosis otomatis berbasis kecerdasan buatan untuk membantu dokter merawat pasien.