Gubernur Bank Sentral Korea (BOK) Lee Ju-yeol mengisyaratkan bahwa untuk mengatasi ketidakseimbangan pada sektor keuangan, pihaknya kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan depan.

Kepala BOK di hadapan audit parlemen pada hari Senin (22/10/18) mengatakan bank sulit mengeluarkan tingkat pertumbuhan potensial ke depan secara bulat karena ketidakpastian situasi ekonomi yang semakin besar. 

Dia menunjukkan bahwa faktor penuaan masyarakat dan penurunan penduduk produktif menjadi alasan utama pihaknya kesulitan mengasumsikan nilai pertumbuhan potensial. 

Jika BOK menaikkan tingkat suku bunga sebesar 1 persen poin, pertumbuhan PDB diperkiakan akan turun sebanyak 0,2 persen poin. 

Gubernur Lee lebih lanjut mengatakan bahwa jika faktor risiko eksternal tampak tidak memberikan beban yang signifikan pada ekonomi makro negara, seperti pertumbuhan dan harga, maka perlu untuk menyesuaikan tingkat pelonggaran moneter dalam upaya mengurangi ketidakseimbangkan sektor keuangan.