Angka KOSPI menurun 2 persen lebih, sementara KOSDAQ menurun 3 persen lebih pada pasar saham Korea Selatan hari Selasa (23/10/18).
Angka KOSPI menurun 2,57 persen atau 55,61 poin mencatat angka terendah dalam tahun ini, yaitu 2.106,10.
Angka KOSDAQ juga menurun 25,51 poin dan ditutup dengan 719 poin.
Ketidakstabilan pasar keuangan muncul karena meruncingnya konflik perdagangan antara AS dan China, kenaikan suku bunga standar AS dan defisit finansial Italia.
Para pakar memandang harga saham Korea Selatan akan tetap rendah dan kenaikan progresif sulit dilaksanakan tanpa penghapusan berbagai unsur bahaya.