Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyesalkan instruksi pemeritah Seoul yang meminta pasukan bela diri angkatan laut untuk tidak memasang bendera matahari terbit Jepang dan fakta bahwa anggota parlemen Korea Selatan melakukan kunjungan ke pulau Dokdo.
Abe, seperti yang diberitakan kantor berita Kyodo menyatakan hal tersebut dalam sidang paripurna majelis rendah Jepang hari Senin (29/10/18).
Ia menganggap sikap yang diambil pemerintah Seoul dapat mengganggu hubungan masa depan dua negara. Pernyataan PM Jepang atas langkah Seoul tersebut merupakan yang pertama kali.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Jepang saat ini tengah menjaring opini publik, termasuk pemerintah Seoul, menjelang keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan atas kompensasi Jepang dalam memaksa perekrutan warga Joseon.
Abe juga berniat merevisi UUD yang menjamin Jepang sebagai negara ahli dalam berperang, dengan mengatur pembentukan pasukan bela diri Jepang secara konstitusi.
Ia membujuk anggota parlemen untuk membentuk rancangan revisi UUD dalam masa jabatannya, namun warga Jepang tidak menyetujui amandemen konstitusi tersebut.