Duta Besar untuk PBB Maja Osh yang mengambil alih posisi Presiden Dewan Keamanan bulan ini dalam jumpa pers hari Jumat (2/10/18) menyatakan sambutannya pada pembicaraan antar-Korea dan Korea Utara-AS untuk menyelesaikan isu Semenanjung Korea.
Presiden Dewan Keamanan dari China itu juga menyatakan bahwa pembicaraan tersebut dapat segera mendatangkan harapan yang positif.
Ata isu pelonggaran sanksi Korea Utara, Osh menyebut pasal yang memungkinkan pelonggaran sanksi resolusi Dewan Keamanan.
Meskipun demikian, pelonggaran harus dipertimbangkan melalui kondisi perkembangan hubungan antar-Korea dan Korea Utara-AS, serta tindakan yang diambil Pyongyang untuk denuklirisasi.
Osh menyampaikan bahwa sebagian anggota Dewan Keamanan berpendapat pembahasan untuk melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara saat ini telah sesuai untuk dilakukan.
Komentar tersebut mengonfirmasi pendapat China dan Rusia atas langkah denuklirisasi Korea Utara yang dijalankan bersamaan dengan pelonggaran sanksi, namun bertentangan dengan AS yang menginginkan denuklirisasi terlebih dahulu.
Komite Tiga Majelis Umum PBB akan mengadopsi resolusi HAM Korea Utara pada pertengahan bulan November, sementara Dewan Keamanan akan menerima laporan Komite untuk Sanksi Korea Utara pada tanggal 21 November.
Dunia diplomatik memperhatikan bagaimana pengaruh pertemuang tingkat tinggi Korea Utara dan AS yang akan diadakan setelah pemilihan sela AS minggu depan dengan pembicaraan untuk membahas sanksi Korea Utara.