Partai berkuasa Partai Demokrat memutuskan akan meningkatkan penerapan waktu kerja yang fleksibel dengan tujuan untuk mengurangi beban perusahaaan, seiring dengan pemangkasan waktu kerja.
Ketua fraksi Partai Demokrat Hong Yong-pyo menyatakan dalam wawancara dengan kantor berita YTN pada tgl.7 November, bahwa pihaknya mempertimbangkan peningkatan sistem kerja fleksibel yang awalnya direncanakan berlangsung dari saat ini hingga 3 bulan ke depan, menjadi 6 bulan ke depan.
Tingkat sistem penerapan waktu kerja yang fleksibel hanya pernah tercatat mencapai 3,4% sebelum pemendekan jam kerja dilaksanakan, namun kemudian sistem ini dipandang semakin banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan.
Sementara itu, kalangan pekerja mengkhawatirkan bahwa peningkatan penerapan jam kerja yang fleksibel ini, dapat menyebabkan kenaikan intensitas pekerjaan dan pemotongan gaji.