Smart Farm atau kebun pertanian canggih dengan teknologi Korea Selatan berhasil dibuka di Uni Emirat Arab.
Pusat Kemanusiaan Sharjah (SCHS) di bawah pimpinan Sheikh Sultan bin Muhammad Al Qasimi membuka Smart Farm untuk membantu para difabel.
SHCS membangun kebun tersebut dengan menggunakan dukungan dari perusahaan telekomunikasi Korea Selatan KT dan berhasil menyelesaikannya pada hari Minggu (18/11/18) waktu setempat.
Ini adalah pertama kali KT merancang Smart Farm di luar negeri.
Bagian dalam Smart Farm yang merupakan rumah tanaman plastik memiliki sensor untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin, jumlah curah hujan serta kadar karbon dioksida.
Sensor tersebut akan mengumpulkan dan menganalisa data sehingga mampu mengontrol suhu, kelembaban, jumlah air dan ventilasi ruang secara otomatis agar tanaman dapat tumbuh dalam kondisi ideal.
Untuk mendukung program tersebut, pihak KT menerapkan teknologi real-time dari Korea Selatan melalui kaca realitas tertambahan.
Untuk itu, Smart Farm diharapkan mampu mengatasi kondisi ekstrim gurun pasir yang memiliki suhu tinggi dan kekeringan.
Smart Farm yang dirancang sesuai dengan kebutuhan difabel telah diterapkan di Korea Selatan sejak dua tahun lalu dan telah selesai pemeriksaannya.
Kesuksesan penerapan Smart Farm di Timur Tengah diharapkan ikut meningkatkan aktifitas ekspor negara.