Tingkat kelangsungan hidup pasien penderita penyakit jantung berhenti berdetak mendadak tercatat meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan tingkat kelangsungan hidup pasien pada tahun lalu adalah 8,7 persen dan tingkat pemulihan fungsi otaknya 5,1 persen.

Angkat itu masing-masing meningkat 3,3 dan 7,2 kali lipat dibandingkan10 tahun lalu.

Jumlah pasien terkait yang ditangani oleh layanan medis darurat ke rumah sakit pada tahun lalu adalah 29.262 orang, tercatat meningkat 50 persen dibandingkan tahun 2006.

KCDC menyatakan jumlah kasus pasien jantung berhenti berdetak mendadak terpantau meningkat sampai tahun 2015 kemudian cenderung menurun.

Pasien pria terpantau lebih banyak dua kali lipat daripada pasien wanita, sementara  
70 persen dari mereka mengalami penyakit tersebut karena penyakit terkait jantung dan separuhnya terjadi di rumah.