Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa verifikasi perjanjian denuklirisasi akan menjadi proses yang sulit.
Menurut Voice of America (VOA) pada hari Sabtu (24/11/18), seorang pejabat kemenlu mengatakan bahwa proses verifikasi kemungkinan akan menjadi peran penting bagi Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), mengingkat statusnya yang diakui secara global sebagai lembaga independen dan pemberi verifikasi nuklir internasional.
Dikatakan pula, AS menyetujui pendapat Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano bahwa kegiatan nuklir Korea Utara adalah penyebab keprihatinan yang serius.
Pada hari Kamis (22/11/18) waktu setempat, Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano menyatakan bahwa agensinya mengamati aktivitas konsisten atas komponen reaktor dan kemungkinan transfer komponen-komponen tersebut ke dalam gedung reaktor.
Ditambahkannya, sulit untuk memastikan hal tersebut tanpa akses ke lokasi, dan menyerukan agar Korea Utara memungkinkan kegiatan inspeksi ulang untuk memantau program nuklirnya.