Menyusul keputusan PBB yang memberikan pengecualian sanksi untuk survei rel antar-Korea, Kementerian Luar Negeri AS menegaskan kembali bahwa pemerintah Seoul dan Washington berkomitmen untuk mengoordinasikan tanggapan terpadu mengenai Korea Utara.
Dalam wawancara tertulis dengan Yonhap News di Seoul pada hari Jumat (23/11/18), seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa "AS dan sekutunya Korea Selatan berusaha untuk mengoordinasikan respon yang terpadu terhadap Korea Utara dengan erat."
Pejabat itu mengatakan bahwa AS dan sekutunya berkomitmen untuk tujuan yang sama, yakni denuklirisasi akhir Korea Utara yang sepenuhnya terverifikasi (FFVD), sebagaimana telah disetujui oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Ditambahkannya, AS sedang berfokus untuk menyukseskan negosiasi nuklir dengan Korea Utara.
Korea Selatan dan AS telah meluncurkan kelompok kerja untuk meningkatkan kerja sama dua pihak dalam negosiasi nuklir Korea Utara, lalu mengadakan pertemuan kelompok kerja pertama di Washington pada hari Selasa (19/11/18).
Seusai pertemuan tersebut, Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea Lee Do-hoon mengatakan bahwa AS menunjukkan dukungan penuh pada proyek survei gabungan terkait penyambungan jalur rel kereta api antara Korea Selatan dan Korea Utara.