Wall Street Journal (WSJ) pada hari Selasa (27/11/18) merilis sebuah artikel mengenai penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas 40 kapal dan130 perusahaan terkait dugaan transfer batu bara dan minyak mentah ilegal antar-kapal oleh Korea Utara.
Tidak diketahui pemilik kapal-kapal tersebut, namun dilaporkan kapal-kapal itu terdaftar berbendera Taiwan dan Togo.
WSJ menambahkan kapal-kapal Korea Utara menggunakan taktik untuk menghindari sanksi internasional, termasuk dengan memalsukan dokumen atau menukar informasi pelacakan kapal.
Lima negara termasuk AS, Jepang dan Australia telah melakukan patroli udara di perairan Asia untuk memonitor kegiatan transfer kapal ilegal Korea Utara.