Tiga dari seratus siswa SD di seluruh Korea berasal dari keluarga multi budaya.

Laporan 'Kondisi Siswa Multi Budaya' yang dirilis Badan Penelitian Parlemen (NARS) menunjukkan jumlah siswa multi budaya di SD, SMP dan SMA di seluruh Korea Selatan pada April tahun ini mencapai 122 ribu 212 orang, meningkat 12 ribu 825 orang dibandingkan tahun lalu.

Jumlah siswa dari keluarga multi budaya di SD menunjukkan rasio yang mencapai 3,4 persen.

Penelitian awal pada tahun 2012 menunjukkan jumlah total siswa di Korea Selatan rata-rata menurun 180 ribu orang setiap tahun, sedangkan jumlah siswa dari keluarga multi budaya meningkat sekitar 10 ribu orang setiap tahun.

Daerah yang tercatat mempunyai banyak siswa multi budaya adalah Provisi Gyeonggi dan Seoul.  

Salah seorang pejabat Badan Penelitian Parlemen menjelaskan pihak sekolah seharusnya menyediakan pengajar yang khusus menangani siswa multi budaya.

Mereka juga meminta fasilitas dan pengelolaan program pendidikan khusus untuk memperkuat kelebihan siswa dari keluarga multi budaya, seperti pendidikan dua bahasa.