Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (30/11/18) menaikan suku bunga acuan sebanyak 0,25 persen, dari 1,5 persen menjadi 1,75 persen.
Ini adalah pertama kalinya dalam setahun BOK menaikkan suku bunga sebanyak 0,25 persen dari bulan November tahun lalu.
Gubernur BOK Lee Ju-yeol sebelumnya mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunganya pada bulan lalu.
Kenaikan suku bunga kali ini disebabkan oleh selisih suku bunga Korea Selatan dan AS serta utang rumah tangga dalam negeri yang naik lebih cepat daripada pendapatan.
Kenaikan suku bunga tersebut memberatkan ekonomi dalam negeri karena pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sedang mengalami kemunduran.
BOK menurunkan angka pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini sebanyak 2,7 persen dan presentase itu dipertahankan sampai tahun depan.
Selain itu, kenaikan suku bunga juga berdampak pada kalangan lemah yang akan mendapat peningkatan beban bunga akibat utang rumah tangga yang mencapai 1,51 triliun won pada kuartal ketiga tahun ini.
Ke depan diperkirakan kondisi ekonomi, pasar perumahan, peredaran utang rumah tangga dan kecepatan kenaikan suku bunga AS akan mempengaruhi penetapan kebijakan mata uang.