Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak perlunya meringankan sanksi terhadap Korea Utara dengan imbalan langkah-langkah denuklirisasi dari negara tersebut.
Kantor berita Rusia Tass mengatakan Putin membuat pernyataan itu saat berbicara dalam pertemuan informal para pemimpin BRICS yang hadir dalam KTT G20, setelah tiba di Argentina pada hari Jumat (30/11/18).
BRICS mengacu pada lima negara berkembang utama Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
Putin mengatakan bahwa kemajuan urusan Semenanjung Korea adalah hal yang positif, namun membuat tuntutan untuk konsesi sepihak dari Korea Utara dapat melanggar perjanjian sebelumnya.
Dia mengatakan penting untuk secara bertahap mengurangi sanksi terhadap Korea Utara sebagai imbalan atas langkah-langkah perlucutan senjata yang telah diambil.
Pernyataan Putin menegaskan kembali sikap Moskow bahwa AS dan pihak lain dalam negosiasi nuklir dengan Korea Utara harus mengurangi sanksi terhadap Pyongyang agar sesuai dengan langkah denuklirisasi.