Sebuah satelit kecil Korea Selatan yang dirancang untuk melakukan pengamatan ruang angkasa berhasil diluncurkan dari pangkalan Angkatan Udara di Amerika Serikat pada hari Senin (3/12/18).
Perusahaan penerbangan luar angkasa swasta AS SpaceX dalam situs webnya menjelaskan roket Falcon 9 miliknya telah diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California sekitar pukul 10.32 pagi dengan membawa 64 satelit, termasuk Next Sat-1.
Ini menandai pertama kalinya dalam sejarah SpaceX bahwa mereka berhasil menerbangkan roket yang sama pada tiga misi terpisah.
Falcon 9 sebelumnya telah menerbangkan dua satelit komunikasi ke orbit pada dua misi yang berbeda
Satelit Next Sat-1 yang dikembangkan Institut Sains dan Teknologi Korea akan mencapai ketinggian orbit 575 kilometer dan mengukur radiasi ruang angkasa serta mengamati sinar infra merah bintang selama dua tahun ke depan.