Photo : Getty Images Bank
Rasio pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada triwulan ketiga tahun ini mencapai 0,6 persen, tercatat tidak berubah dari triwulan kedua.
Menurut data pendapatan nasional triwulan ketiga yang diumumkan Bank Sentral Korea (BOK) hari Selasa (4/12/18), Produk Domestik Bruto (PDB) rill untuk triwulan ketiga mencapai 400,19 triliun won, meningkat 0,6 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Rasio pertumbuhan PDB tiap triwulan tetap berada pada angka 0 persen, sedangkan rasio pertumbuhan yang mencapai 2 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menunjukkan titik terendah dalam waktu sembilan tahun.
Investasi pembangunan mencapai titik terendah dalam waktu 82 triwulan dengan catatan -6,7 persen.
Investasi infrastruktru mencapai -4,4 persen, tercatat meningkat dibandingkan triwulan kedua yang mencapai -5,7 persen, meskipun tetap menurun drastis sampai 7,4 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kegiatan konsumsi swasta mengalami pertumbuhan 0,5 persen, sedangkan volume ekspor dan impor masing-masing mencapai 3,9 persen dan -0,7 persen.
Rasio pertumbuhan di bidang manufaktur mencapai 2,3 persen dan angka itu mencapai titik tertinggi dalam waktu satu tahun berkat prestasi di bidang semikoduktor, produk listrik dan elektronik.
Industri jasa mengalami kenaikan 0,5 persen, kemudian Pendapatan Nasional Bruto (GNI) rill triwulan ketiga naik 0,7 persen dibandingkan triwulan kedua.
Persyaratan perdagangan memburuk akibat kenaikan harga minyak, namun GNI membaik karena surplus jumlah penerimaan pendapatan warga Korea Selatan di luar negeri yang dikurangi pendapatan warga asing di dalam negeri.
Rasio tabungan total naik 0,8 persen menjadi 35,4 persen, sedangkan rasio investasi total dalam negeri menurun 1,7 persen mencapai titik terendah dalam sembilan triwulan sebesar 29,3 persen.