Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 poin menjadi kisaran 2,25 persen hingga 2,5 persen pada hari Kamis (20/12/18).
Mereka menaikkan suku bunga untuk yang keempat kalinya menjelang tutup tahun, menyusul peningkatan di bulan Maret, Juni dan September.
Otoritas keuangan Korea menyatakan pihaknya akan menanggapi secara seksama faktor-faktor ketidakpastian tambahan, sejalan dengan kenaikan suku bunga AS terbaru.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Strategi dan Keuangan, Bank Sentral Korea bersama Komite Keuangan pada hari Kamis (20/12/18) mengadakan pertemuan keuangan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertama Strategi dan Keuangan Lee Ho-seung menerangkan bahwa tingkat bunga di pasar domestik mampu bergerak untuk menahan diri dari kenaikkan suku bunga AS.
Dia juga memperingatkan bahwa revisi penurunan kenaikan suku bunga Washington untuk tahun depan berarti perlambatan jalur pertumbuhan ekonomi AS.
Dengan kenaikan terbaru, perbedaan suku bunga antara Korea Selatan dan AS telah melebar ke titik 0,75 persen.