Lebih dari 281 orang dilaporkan meninggal dunia dan seribu orang luka-luka akibat tsunami yang menghantam kota-kota pesisir di Selat Sunda, Indonesia pada hari Sabtu (22/12/18).
Mengutip seorang pejabat lokal, media-media Indonesia melaporkan pada hari Minggu (23/12/18) bahwa sebuah tsunami, yang kemungkinan dipicu oleh ledakan sebuah gunung berapi, telah menewaskan setidaknya 281 orang.
Tsunami setinggi tiga meter tersebut dilaporkan menghantam wilayah-wilayah sepanjang Pulau Jawa dan selatan Pulau Sumatra pada sekitar pukul 09.30 malam waktu setempat.
Tsunami tersebut menyapu bersih hotel-hotel, ratusan rumah, dan sekelompok orang yang sedang menghadiri konser di pantai.
Para ahli, termasuk badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia, mengatakan bahwa tsunami dapat disebabkan oleh tanah longsor, di bawah laut maupun di atas tanah, di lereng gunung Anak Krakatau.
Dilaporkan gunung berapi telah meletus sejak bulan Juni dan letusannya tercatat sekitar 24 menit sebelum tsunami terjadi.