Unjuk rasa setiap hari Rabu untuk menuntut penyelesaian isu perbudakan syahwat militer Jepang tetap berlangsung pada hari Rabu (2/1/19) lalu di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan.
Dewan Penanggapan Masalah Korban Perbudakan Syahwat Korea Selatan mengadakan unjuk rasa pertama pada tahun ini dan mendesak pemerintah Jepang untuk secara resmi meminta maaf kepada korban dan memberikan kompensasi.
Pengunjuk rasa menegaskan bahwa gerakan perjuangan kemerdekaan tgl.1 Maret yang akan genap seratus tahun pada tahun ini, adalah sejarah yang harus diingat oleh warga Korea Selatan.
Demonstrasi setiap hari Rabu telah dimulai pada tgl.8 Januari tahun 1992 dan unjuk rasa hari Rabu lalu menandai demonstrasi ke 1.368.