Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyatakan pengunduran diri meskipun masa jabatannya masih tersisa tiga tahun lagi.
Pada hari Senin (7/1/19) waktu setempat, Jim dalam pernyataan dan akun twitternya menyebut ia merasa gembira karena telah bekerja sebagai presiden dari lembaga yang membantu mengatasi kemiskinan di dunia.
Dia mengaku akan bergabung dengan perusahaan swasta yang menginvestasikan pembangunan infrastruktur di negara berkembang untuk memperbaiki isu-isu global, termasuk perubahan iklim.
Jim Yong Kim diangkat sebagai Presiden Bank Dunia pada tahun 2012 lalu di bawah mantan pemerintahaan Obama untuk pertama kali sebagai orang keturunan Asia.
Dia berhasil diangkat kembali sebagai Presiden Bank Dunia mulai tahun 2017 sampai tahun 2022 mendatang.
Selama masa jabatannya, Jim berseberangan dengan kebijakan pemerintahaan Trump dengan mendukung proyek energi daur ulang dan menurunkan dana investasi untuk pembangkit listrik tenaga batu bara.
Sementara itu, kantor berita Reuters menyatakan keputusan pengunduran diri Jim bukan paksaan dari pemerintahaan Trump, melainkan keinginan pribadinya.
Meskipun demikian, Wall Stree Journal dan Kantor Berita AP memberitakan pengunduran diri Jim diperkirakan akan menimbulkan konflik antara negara-negara yang merasa tidak puas dengan pengaruh AS terhadap Bank Dunia dan pemerintahaan Trump.
Jim Yong Kim merupakan warga AS keturunan Korea Selatan dan berimigrasi ke negara tersebut saat berusia lima tahun.
Dia berkarir sebagai Profesor Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Harvard dan menjabat Direktur Departemen HIV/AIDS di Organisasi Kesehatan Dunia.
Bank Dunia menyatakan CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva akan menjabat sebagai presiden sementara setelah Kim mundur pada 1 Februari mendatang.