Bloomberg melaporkan bahwa program nuklir Korea Utara secara rahasia mengalami kemajuan meskipun pada pesan awal tahun ini Kim Jong-un menyebut Korea Utara akan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan membuat senjata nuklir.
Laporan hari Selasa (15/1/19) mengatakan bahwa analisa citra satelit dan kebocoran informasi rahasia intelijen AS menunjukkan Korea Utara telah menyiapkan roket dan hulu ledak dengan cepat sejak Kim menghentikan tes senjata, sebuah langkah yang mengarah pada pertemuan puncak Juni lalu dengan Presiden AS Donald Trump.
Laporan itu menyampaikan bukti yang menunjukkan kegiatan produksi terus berlanjut, dengan kemungkinan diperluas, menambahkan bahwa rezim itu mungkin membuat beberapa rudal balistik antarbenua, mengutip analis dari proliferasi nuklir.
Bloomberg mengutip satu kelompok kontrol senjata yang memperkirakan bahwa Kim memperoleh bahan fisil yang cukup untuk membuat sekitar enam bom nuklir, sehingga total jumlah senjata nuklir di Korea Utara mencapai lebih dari 20.