Pemerintah wilayah metropolitan Seoul untuk pertama kalinya mengupayakan langkah penurunan debu halus selama tiga hari berturut-turut, sejak Februari 2017, menyusul lapisan tebal debu halus yang menyelimuti wilayah setempat.
Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan pihaknya melaksanakan langkah penurunan debu halus pada hari Selasa (15/1/19) di wilayah metropolitan Seoul bersama tujuh kota dan provinsi, termasuk Busan, Daejeon dan Sejong.
Sesuai langkah tersebut, pemerintah kota memberlakukan sistem mobil dengan nomor ganjil-genap pada hari Selasa, sehingga karyawan dan pejabat dari lembaga umum harus mengendarai mobil dengan nomor polisi ganjil.
Selain itu, pemerintah juga membatasi pengoperasian mobil diesel yang berusia tua di Seoul dan mengurangi pemakaian pembangkit listrik tenaga panas yang mengeluarkan banyak debu halus.
Pemerintah mengeluarkan langkah tersebut saat kadar debu ultra halus rata-rata pada hari Senin (14/1/19) sampai pukul 04.00 sore terpantau melampaui 50㎍/㎥, dengan perkiraan kadar debu ultra halus pada hari berikutnya juga tetap melebihi 50㎍/㎥.
Kadar debu ultra halus rata-rata harian di Seoul pada hari Senin sampai pukul 05.00 sore mencapai titik tertinggi 122㎍/㎥.
Sebelumnya, catatan debu ultra halus paling tinggi sejak empat tahun lalu terjadi pada tgl. 25 Maret 2017 dengan angka 99㎍/㎥.