The New York Times melaporkan para analis militer semakin khawatir tentang kemungkinan senjata biologis canggih Korea Utara yang sempat diremehkan namun sangat mematikan.
Mengutip analisis Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey, harian AS melaporkan pada hari Selasa (15/1/19) bahwa Korea Utara bekerja sama dengan para peneliti asing untuk mempelajari keterampilan bioteknologi dan membangun mesin dengan kemampuan negara yang meningkat cepat
Menurut analisis tersebut, setidaknya 100 publikasi penelitian yang ditulis bersama oleh Korea Utara dan ilmuwan asing memiliki implikasi untuk tujuan militer, seperti mengembangkan senjata pemusnah massal.
Harian itu mengatakan kolaborasi tersebut kemungkinan besar melanggar sanksi internasional.
Laporan itu juga mengutip para ahli yang mengatakan bahwa gambar satelit dan pengawasan internet dari Korea Utara menunjukkan bahwa Pyongyang sedang menaruh perhatian besar pada bioteknologi dan teknologi penelitian kuman.